LATSAR DI PUSDIK PERHUTANI? Mengapa Tidak?

Siapapun yang berkunjung ke Pusdikbang SDM Perhutani, terutama pada pertengahan September 2019 akan menyaksikan hiruk-pikuk aktivitas Diklat. Tak kurang dari 322 orang menjalankan aktivitasnya. Mereka adalah peserta : Diklat Ganis PHPL Pengukuran Perpetaan, Diklatsar Prajabatan ASN Pemkab. Madiun Gelombang I dan II serta Diklat Pratugas Calon Pegawai Tahun 2019. Ya, pada pertengahan Agustus 2019 yang lalu Pusdikbang SDM Perhutani mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Kabupaten Madiun untuk menjadi penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) CPNS Pemerintah Kabupaten Madiun dengan total peserta sebanyak 322 orang mulai dari 10 September sampai dengan 25 Oktober 2019.

dari kanan : Kepala Pusdikbang SDM Perhutani, Wakil Bupati Madiun, Bupati Madiun, dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD)

Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Latsar) Pemkab. Madiun bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan fokus perilaku menjadi insan yang nasionalis, berwawasan kebangsaan, tertib dan disiplin. Menariknya, Pusdikbang SDM Perhutani menjadi pilihan Pemkab. Madiun. Mengapa? Nampaknya, budaya disiplin Pusdikbang SDM telah dirasakan di seputar lingkungan Pemkab. Madiun. Rutinitas bangun pagi sebelum subuh dan olahraga pagi bisa jadi telah menginspirasi warga sekitar Pusdik untuk disiplin, rajin dengan selalu mengawali aktivitas sebelum fajar. Sejalan dengan filosofi eratnya aliran rizky seseorang dengan menunaikan sholat subuh tepat waktu. Selain itu, gaung tranformasi Pusdikbang SDM menjadi Perhutani Corporate University telah memberikan nilai tersendiri bagi instansi sekitar (Pemkab. Madiun) sehingga mereka yakin bahwa belajar di Pusdikbang Perhutani akan memberikan pengalaman yang “berbeda dan berkesan dengan banyak manfaat” untuk bekal yang lebih baik dalam meniti karir ke depan.

Penandatanganan janji siswa oleh peserta Pelatihan Dasar CPNS Pemerintah Kabupaten Madiun

Pada moments ini, ketangguhan para punggawa kelola bisnis optimalisasi aset benar-benar teruji. Bagaimana tidak tim harus mampu memperlihatkan kemampuannya dalam menyajikan layanan Event Organizer yang berkualitas secara konsisten dengan skala jumlah peserta yang cukup besar dan beragam kondisinya.

Bupati Madiun melaksanakan penanaman pohon di area Arboretum Selatan, Pusdikbang SDM Perhutani
Wakil Bupati Madiun melaksanakan penanaman pohon di Arboretum Selatan, Pusdikbang SDM Perhutani

Dengan segala potensi yang ada pada Pusdikbang SDM, nampaknya area ini cocok untuk arena pembelajaran dan pembentukan karakter ASN. Kita mempunyai 2 lokasi arboretum yang cukup representatif sebagai wahana untuk belajar mendisiplinkan diri dan melatih kepemimpinan antar peserta Diklat. Sangat mungkin peserta dihadapkan pada situasi harus berbagi dengan sesama peserta di kala menjumpai keterbatasan fasilitas (sabar menunggu kecukupan sumber daya), menjaga sikap dengan sesama penghuni Pusdik dan saling tolong – menolong dalam menghadapi keadaan darurat (rekan kurang sehat). Apalagi arboretum selama ini juga dikenal sebagai habitat beberapa jenis satwa, sehingga mau tidak mau peserta belajar memperlakukan lingkungan dengan baik.

Proses Pelantikan Peserta untuk mengikuti Pelatihan dan Peng

Berbagai situasi yang dialami peserta secara langsung menjadi relevan dengan materi yang diterima, sehingga materi yang memprioritaskan nasionalisme, kebangsaan, kedisiplinan dan ketertiban dapat dikemas dengan menarik. Peserta akan mendapatkan pengalaman pembelajaran bersikap dan berperilaku menjadi ASN yang memang harus mampu menjadi contoh di lingkungan masyarakatnya.

Penjelasan fasilitas dan denah Pusdikbang SDM Perhutani oleh Kepala Departemen Pennyelenggara Pendidikan, Pelatihan dan Asesmen

Bagi tim Optimalisasi Aset, order kali ini diharapkan dapat menjadi best practiced yang kelak akan bermanfaat ketika kita mendapatkan order dengan spesifikasi sejenis. Kita cukup dapat berbangga diri dengan beberapa produk yang telah dipercayakan kepada tim Optimalisasi Aset, dimana kita dipercaya mengampu materi “Tim Building” yang merupakan materi dasar kepemimpinan. Belum lagi apresiasi Pemkab. Madiun dengan kesiapan kita menjadi narasumber materi “isu-isu kontemporer”. Tampaknya peluang memang selalu ada. Syaratnya kita harus menjaga performa, “selalu senyum ditengah capai yang mendera dan siap memberikan bantuan”. Output urusan nanti, outcome dan hikmah kelak kita petik bersama.

PERHUTANI BERUBAH! PERHUTANI BISA! PERHUTANI LUAR BIASA!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *