UPACARA PERINGATAN HARI PAHLAWAN KE-74

(MADIUN | 11/11/2019) Pahlawan berasal dari bahasa sansekerta yaitu “Phalawan” yang berarti orang-orang yang dari dirinya menghasilkan buah(jasa) bagi bangsa, Negara, dan agama. Mereka yang  rela menumpahkan darahnya, mengobarkan semangat keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran. Itulah makna singkat dari kata Pahlawan.

Seluruh Peserta mengikuti Upacara Peringatan Hari Pahlawan dengan khidmat

Pusdikbang SDM Perhutani menggelar upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-74 yang jatuh pada tanggal 10 November 2019 dengan mengambil tema “Aku Pahlawan Masa Kini”. Upacara diikuti oleh peserta yang merupakan karyawan – karyawati dari Pusdikbang SDM Perhutani, KPH Lawu, KPH Saradan, KPH Madiun, KBM Madiun, dan PHW II Madiun. Upacara dilaksanakan di lapangan upacara Pusdikbang SDM Perhutani, Madiun. Senin (11/11)

Komandan Upacara memasuki lapangan upacara dan mengambil alih komando seluruh peserta upacara

Pada pelaksanaannya diawali dengan penghormatan umum pada Komandan Upacara, lalu Inspektur Upacara selaku Administratur/KKPH Lawu DS Bp. Asep memasuki lapangan upacara. Dan dilanjutkan dengan pengibaran Bendera Merah Putih diiringi lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

Proses pengibaran sang saka merah-putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya
Mengheningkan Cipta untuk mengenang jasa para Pahlawan

Selanjutnya adalah Mengheningkan Cipta sejenak untuk mengenang jasa para Pahlawan, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila oleh Inspektur Upacara diikuti seluruh peserta upacara, disambung dengan Pembacaan teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan teks Pesan-Pesan Pahlawan oleh petugas upacara.

Inspektur upacara membacakan teks Pancasila, diikuti oleh seluruh peserta

Setelah pembacaan teks pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan teks Pesan-Pesan Pahlawan, upacara dilanjutkan dengan amanat Inspektur upacara yang akan membacakan teks Pidato dari Menteri Sosial Republik Indonesia.

Seluruh peserta memperhatikan pidato dari Menteri Sosial Republik Indonesia yang dibacakan oleh Inspektur upacara

Dalam pidato tersebut, disampaikan bahwa  pada Peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada setiap tanggal 10 November, mengingatkan kembali akan peristiwa pertempuran di Surabaya. Yang merupakan salah satu momen paling bersejarah dalam merebut kemerdekaan Indonesia.

“Peristiwa perang mengingatkan kita bahwa kemerdekaan yang kita rasakan saat ini tidaklah datang begitu saja, namun memerlukan perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa dari pada pendahulu negeri. Semangat yang ditunjukkan para pahlawan dan pejuang tersbut hendaknya perlu terus dikembangkan dalam hati sanubari segenap Warga Negara Indonesia” ungkap Menteri Sosial Republik Indonesia dalam pidato tersebut.

Dengan mengangkat tema “Aku Pahlawan Masa Kini”. Menegaskan kembali bahwa seluruh Warga Negara Indonesia adalah Pahlawan bagi Negara, menjadi pahlawan di masa kini dapat dilakukan oleh siapapun warga Negara Indonesia, dalam bentuk aksi nyata memperkuat keutuhan NKRI, menolong sesama saudara, tidak melakukan provokasi, tidak menyebarkan berita hoax, dan tidak melakukan hal yang dapat merugikan orang lain maupun diri sendiri.

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para Pahlawannya.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *