BNSP Laksanakan Penyaksian Pelaksanaan Uji Kompetensi LSP Perhutani Forestry Institute
MADIUN, PERHUTANI (18/11/2023) | Perhutani Forestry Institute (PeFI) laksanakan kegiatan Uji Kompetensi Skema Okupasi Tenaga Teknis Pengelolaan Hutan (GANISPH) Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu Kelompok Getah dan Kelompok Minyak yang bertempat di Ruang Rapat Utama, Perhutani Forestry Institute. Jum’at (17/11)
Hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Kepala Perhutani Forestry Institute, Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Perhutani, beserta anggota pendamping BNSP dari Lembaga Sertifikasi Profesi Perhutani dan diikuti oleh peserta sebanyak 2 (dua) orang yang merupakan Tenaga Teknis Pengelolaan Hutan (GanisPH) Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Kelompok Minyak dan Getah Perhutani.
Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka penyaksian secara langsung oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) terkait pelaksanaan Uji Kompetensi Penambahan Ruang Lingkup di LSP Perhutani yang meliputi skema “Okupasi GanisPH HHBK Kelompok Minyak dan Getah”. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Badan Nasional Sertifikasi Profesi, Prasetyo menyampaikan sambutannya terkait pelaksanaan Uji Kompetensi di Perhutani Forestry Institute.
“Kegiatan hari ini dilaksanakan dalam rangka penyaksian Uji Penambahan Ruang Lingkup untuk memantau kepatuhan LSP Perhutani dalam penerapan pedoman dari BNSP dan pedoman pelaksanaan Uji Kompetensi. Karena didalam LSP Perhutani, prinsipnya adalah melaksanakan kegiatan pengujian yang terstandar, dapat dipercaya dan memiliki mutu yang terjaga sesuai dengan regulasi yang ada, baik dalam rangka uji maupun rekomendasi manajemen.” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Perhutani Forestry Institute, Moch. Farid Januardi turut memberikan respon positif terkait pelaksanaan kegiatan tersebut. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari BNSP, karena telah hadir dan turut menyaksikan secara langsung pelaksanaan kegiatan Uji Kompetensi yang dilaksanakan di PeFI. Seperti yang diketahui, saat ini peran LSP Perhutani menjadi semakin penting dalam hal peningkatan kompetensi tenaga teknis. Harapannya, semoga mampu terciptanya tenaga teknis yang berstandart dan kompeten di bidangnya. “ ungkapnya. (Kom-PHT/PeFI/Rb)