Mahasiswa Fakultas Kehutanan IPB laksanakan Study Banding di Kebun Benih Semai Sumedang Perhutani Forestry Institute
MADIUN, PERHUTANI (04/12/2023) | Perhutani Forestry Institute (PeFI) dukung pelaksanaan kegiatan Studi Banding dari Mahasiswa Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB). Kegiatan studi banding tersebut dilaksanakan di Kebun Benih Semai (KBS) Sumedang, Perhutani Forestry Institute, Sabtu (02/12).
Hadir pada kunjungan tersebut, Dosen Pembimbing dan segenap Dosen Pendamping dari Departemen Silvikultur Institut Pertanian Bogor (IPB) yang disambut langsung oleh Kepala Seksi Utama Bidang Pengelolaan Benih dan Bibit, Kepala Sub Seksi Sumber Benih dan Bibit, Kepala Kebun Benih Semai Sumedang Perhutani Forestry Institute, serta diikuti oleh segenap Mahasiswa dari Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor (IPB) sebanyak 96 orang.
Pada kesempatan tersebut, Vivi selaku Dosen Genetika Hutan dan Pemuliaan Pohon IPB turut menyampaikan bahwa kegiatan studi banding tersebut dilaksanakan dalam rangka pembelajaran terkait dengan pembangunan dan pengelolaan kebun benih semai.
“Pelaksanaan kegiatan kali ini merupakan sistem pembelajaran mengenai pembangunan dan pengelolaan kebun benih semai untuk mendukung penyelenggaraan mata kuliah Genetika Hutan dan Pemuliaan Pohon bagi mahasiswa semester ganjil dari Fakultas Kehutanan IPB. Selain itu, dalam agendanya juga dilaksanakan kegiatan praktek pemuliaan pohon.” Ungkapnya.
Sementara itu, Tris Wahyudi, Kepala Seksi Utama Bidang Pengelolaan Benih dan Bibit PeFI turut memberikan respon positif perihal pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia menuturkan bahwa dalam pelaksanaannya, mahasiswa akan diberikan materi terkait sejarah dan pengelolaan Kebun Benih Semai Pinus seperti proses pemeliharaan, produksi benih, serta pengamanan.
“Kegiatan study banding ke lapangan ini memang sangatlah penting dilakukan oleh mahasiswa, agar mereka dapat mengetahui serta praktek secara. Harapannya agar mereka mendapatkan pengetahuan baru serta pengalaman langsung dalam pelaksanaan pengelolaan kebun benih semai.” ucapnya. (Kom-PHT/PeFI/Rb)