FORESTRY INSTITUTE LAUNCHING PROGRAM “TANYA PEFI” BERBAGI PENGETAHUAN SECARA EFEKTIF
MADIUN, PERHUTANI (15/1/2021) | Perhutani Forestry Institute (PeFI) melaunching Program Whatsapp Group “Tanya PeFI” yang dilaksanakan secara daring melalui live streaming dengan aplikasi Zoom Cloud Meeting dan Kanal Youtube Perhutani Forestry Institute, Jumat (15/1).
Launching acara tersebut dihadiri oleh Kepala Perhutani Forestry Institute (PeFI), Kepala Departement Learning Center, Kepala Bagian Utama Keuangan, SDM dan Umum, Kepala Departemen Perencanaan & Evaluasi, Jajaran Tenaga Profesional Learning Center serta diikuti seluruh peserta sebanyak 500 orang berasal dari beberapa satuan kerja Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) yang tersebar di seluruh wilayah kerja Perum Perhutani.
Kepala Perhutani Forestry Institute (PeFI) Yahya Amin dalam sambutannya menyampaikan, bahwa launching Whatsapp Group Tanya PeFI tersebut bertujuan untuk membuat program kegiatan berbagi pengetahuan, keterampilan dan pengalaman pada setiap bidang pekerjaan secara cepat, tepat, efektif dan efisien, katanya.
“Selain itu program tersebut untuk memberikan solusi penyelesaian problematika teknis dan managerial yang terjadi di lapangan,” Yahya Amin menambahkan.
Acara tersebut kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi mengenai PeFI yang dipaparkan oleh Kepala Departement Learning Center PeFI yang dilanjutkan dengan dengan sesi tanya-jawab.
Dalam sesi tanya-jawab secara interaktif tersebut ada beberapa pertanyaan dari peserta antara lain, Tardiyanto dari Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan yang mengajukan pertanyaan terkait launching tersebut.
Menurut Tardiyanto apakah setelah dirilisnya Program “Tanya PeFI”, nantinya Perhutani Forestry Institute sudah tidak lagi melaksanakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) secara Offline? tanyanya.
Hal itu dijawab langsung oleh Yahya Amin, bahwa pendidikan dan pelatihan secara offline juga akan tetap dilaksanakan. “Insya Allah masih tetap dilaksanakan secara offline, karena ada kalanya diklat secara offline sangat diperlukan, akan tetapi tidak sebanyak sebelumnya, karena melihat situasi dan kondisi terlebih dahulu. Namun demikian Insha Allah kegiatan ini sama sekali tidak menghilangkan offline, tentunya dengan frekuensi yang tidak sering dan juga jumlah peserta tidak sebanyak sebelumnya,” terangnya.